Selasa, 13 Desember 2011

Hilangnya Identitas Nasional Akibat Pengaruh Budaya yang Datang dari Luar


Topik : Identitas Nasional

Setiap negara negara pastinya memiliki idetintas negaranya masing-masing. Tentu nya negara kita Indonesia juga memiliki identitas nasional yang menjadi ciri dari negara kita. Bicara tentang identitas nasional mari kita lihat dahulu pengertian identitas nasional itu sendiri. Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.  Hal-hal itulah menjadi objek dari identitas nasional. Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa(nasional) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”. Berdasarkan pengertian yang telah di jabarkan, maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri karakter dari bangsa tersebut.
Karakter atau ciri bangsa tersebut timbul oleh kemajemukan masyarakat yang ada di suatu bangsa tersebut. Terbangunnya suatu karakter yang mempunyai ciri tersendiri lahir atas kesepakatan bersama meliputi atas kepentingan bangsa-bangsa dan negara. Seperti halnya Indonesia yang mempunyai ciri atau lambang negara garuda dan pancasila sebagai dasar atau falsafah negara kita. Maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau yang lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.
Dewasa ini, keprbadian bangsa kita sudah mulai hampir menghilang. Salah satu penyebabnya yaitu pengaruh budaya luar yang malah banyak membawa dampak negatif terhadap identitas nasional bangsa kita. Terutama para generasi muda yang sangat mudah terpengaruh oleh budaya yang datang dari luar. Contoh nya saja pakaian yang digunakan oleh generasi muda kita, mereka bangga memakai pakaian minim dan terbuka yang mereka di tiru dari pakaian orang-orang barat sana. Yang lebih menyedihkan nya lagi mereka malah malu memakai pakaian-pakaian yang berasal dari produk negara nya sendiri seperti memakai kebaya, batik dan yang lainnya. Malah mereka bilang kalau pakai kebaya atau batik itu kampungan, norak lah. Pernyataan itu membuktikan bahwa generasi muda Indonesia sekarang ini telah melupakan identitas negaranya sendiri, ini di sebabkan oleh pengaruh budaya yang masuk dari luar.
Disini kita juga akan menyinggung tentang bahasa. Bahasa merupakan faktor penting dalam penetapan identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional pemersatu bagi seluruh rakyat indonesia. dalam hal ini bahasa Indonesia telah mengalami kemunduran dalam perkembangannya dikarenakan munculnya atau berkembangnya bahasa gaul yang yang amat menyesatkan. Bahasa yang di ubah - ubah seperti itu, secara tak langsung juga mempengaruhi budaya bangsa dan identitas nasional.
Melihat generasi muda zaman sekarang, bila disoroti lebh jauh kedepan rasa nasionalisme mereka berkurang dan kurang nya pemahaman tentang apa itu identitas nasional sendiri, dimana ciri khas dari bangsa tempat mereka tinggal dan berpijak kini. Generasi penerus bangsa menganggap hal itu hanyalah sebuah pernyataan belaka. Hanya sebagan kecil dari generasi muda bangsa ini mempunyai kesadaran melaksanakan dan memahami arti dan makna dari identitas bangsa.
Disini akibat pengaruh dari luar itu juga berperan penting bagi identitas bangsa, terutama teknologi yang berkembang sangat pesat yang keberadaannya semula dianggap sangat membantu dan sifatnya positif. Ternyata asumsi kita terhadap keberadaan teknolgi kurang tepat, karena banyak kaum muda kita di buat terlena akan oleh perkembangan teknologi tersebut, yang kemudian memunculkan sifat individualisme tanpa memikirkan lingkungan sosial di sekellingnya. Dengan adanya pengaruh dari luar, Indonesia sudah seperti tidak lagi memiliki ciri bangsa atau identitas nasional yang sebenarnya. Karena para generasi muda telah berkiblat ke budaya barat, seharusnya generasi muda tersebut berusaha memantapkan identitas nasional dan menggali potensi potensi yang ada pada negara sendiri. Bukan malah mencontoh dan berkiblat ke barat. Yang lebih parah nya lagi kita seakan tak peduli lagi dengan apa yang dimiliki oleh negara kita sendiri. Ketika ada negara lain berusaha mengklaim apa yang seharusnya menjadi milik kita, saat itu terjadi barulah masyarakat dan negara Indonesia secara keseluruhan seperti kebakaran jenggot. Dan juga seperti halnya pengklaiman batik tulis oleh negara malaysia yang menganggap itu merupakan kebudayaannya.
            Mengapa negara lain begitu mudahnya mengklaim kebudayaan kita yang jelas – jelas itu merupakan identitas dari negara kita. Penyebab utama dari masalah tersebut adalah kurangnya kesadaran dari kita sebagai rakyat Indonesia yang sudah tidak peduli dengan yang terjadi di negara ini dan juga tidak menghargai budaya sendiri.
Untuk perlu kita ketahui sebenarnya Indonesia mempunyai identitas atau jati diri bangsa yang telah dikenal masyarakat dunia diantaranya adalah :
1.      Bangsa yang beradab dan majemuk, dilihat dari kebudayaan tradsional yang telah berkembang mencapai tingkat yang tidak dapat dipandang rendah. Budaya bangsa mengakar pada budaya lokal, dengan ciri adanya tenggang rasa (empati), gotong royong, relegius, rela berkorban, ramah, sopan santun, saling menghormati, dan sebagainya.
2.      Bangsa pejuang, ditandai dengan jiwa kepujuangan yang berakar pada sikap rela berkorban tanpa pamrih dan tulus ikhlas sebagai pengabdian untuk bangsa dan negara dalam mencapai tujuan bersama.
3.      Bangsa yang berani membela kebenaran dapat di cermati dari pergerakan kemerdekaan Indonesia yang mencirikan peradaban nasional, sikap dan prilaku kepejuangan, serta wawasan kebangsaan dengan perlawanan yang gigih.
4.      Bangsa yang berwawasan kebangsaan ditunjukan pula dengan pemahaman ciri-ciri nasionalisme yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah peradaban Indonesia, terutama sejak era kolonialisme.
Sebagai rakyat Indonesia kita seharusnya bangga dengan identitas yang dimiliki oleh negara kita, bahkan dunia pun mengakui bahwa bangsa kita mempunyai jati diri yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Oleh karena itu sebagai warga negara yang sadar akan penting nya identitas bagi bangsa kita maka mulai lah dari sekarang kita mengaharai bentuk-bentuk dari identitas dari negara kita baik itu kebudayaan, bahasa, dan yang lainnya. kita boleh saja meniru kebudayaan dari negara luar tapi kebudayaan dari negeri sendiri jangan pernah untuk ditinggalkan ataupun dilupakan.

References :
·         Sedarnati, Yasni, 2009. Citizenship, Bogor:  Media Aksara
·         H.A.R Tilaar, 2002. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani,Bandung: Remaja Rosda Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar